Selasa, 29 September 2015

Mengenai Museum



Musium MH Thamrin ini merupakan bangunan khas Betawi yang terdiri dari satu lantai, dan begitu masuk melewati gerbang museum, pengunjung akan disambut oleh patung MH Thamrin besar berwarna emas. Tingginya sekitar dua meter, berdiri kokoh di tengah halaman museum. Patung emas tersebut menghadap ke gerbang masuk, layaknya seorang pemilik rumah saat menyambut tamu yang hendak   berkunjung.
                      
Museum ini memiliki koleksi foto-foto dan benda-benda yang pernah digunakan oleh MH Thamrin dulu. Seperti blangkon, sepeda, radio dan benda sejarah lainnya. Semua benda ini dihibahkan oleh keluarganya untuk mengenang perjuangan MH Thamrin dalam memperjuangkan tanah Betawi.

Disini semua orang bisa melihat dan mengetahui kehidupan di zaman MH Thamrin, dan musium ini bisa dijadikan sebuah pembelajaran tentang arti menghormati pahlawan yang pernah memperjuangkan bangsa Indonesia dulu. Memang hanya cerita sejarah yang tertinggal di dalam musium ini, tapi dari sejarah tersebut kita bisa belajar bagaimana kita bisa meneruskan  perjuangan di masa yang akan datang untuk memperjuangkan bangsa indonesia dari masalah yang ditimbulkan dari dalam bangsa kita sendiri dan dari luar bangsa kita.
Sayangnya, musium MH Thamrin seakan terlupakan oleh masyarakat Jakarta. Museum ini sudah jarang dikunjungi oleh wisatawan karena lokasinya yang susah dijangkau oleh kendaraan. Museum yang terletak di perkampungan ini harus dijangkau dengan berjalan kaki, sehingga banyak wisatawan yang enggan datang ke museum tersebut. Dengan adanya perilaku tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta mengimbau kepada rakyatnya.

“ Jasamu seperti lentera yang menyala, semangatmu seperti bintang yang bersinar, melupakanmu  bagaikan matahari tidak akan muncul”

Jasa yang telah dilakukan oleh para pejuang kita sangat menginspirasi orang untuk berjuang lebih baik lagi, dan melupakan jasa-jasa para pejuang adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi, karna semua kehidupan ini tidak lepas dariperjuangannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar