Senin, 28 September 2015

Lokasi kediaman.



Lain hal dengan nama Mohammah Hoesni Thamrin,  rumahnya pun kini telah menjadi museum yang bernama “ Husni Thamrin “. Rumah ini dibangun oleh Pemerintah Kolonial pada abad ke-19 yang kemudian dibeli oleh MH Thamrin. Kemudian rumah ini dijadikan untuk kegiatan pergerakan nasional Indonesia menuju kemerdekaan dalam pembahasan konsep sumpah pemuda. Selain itu pertemuan-pertemuan dalam menyusun strategi perjuangan, serta rapat-rapat pergerakan nasional. Sehingga rumah ini dikenal sebagai “ Gedung Pemufakatan “.
Musium Husni Thamrin ini merupakan salah satu musium di DKI Jakarta yang dikhususkan untuk mengenang jasa pahlawan nasional Mohammah Hoesni Thamrin, seorang tokoh masyarakat betawi. Letak musium Husni Thamrin ini berada di Jalan Kenari II Nomor 15. Musium ini tidak berada dijalan besar, akan tetapi harus melewati perkampungan penduduk di jalan Kenari yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki atau mengendarai mobil kecil. Musium ini tetap berdiri kokoh dalam segi bangunannya, dan tidak meninggalkan unsur Belanda dan Betawi dalam setiap ruangannya.
Musium Husni Thamrin ini menawarkan berbagai aktivitas seperti melakukan pelayanan informasi tentang perjuangan MH Thamrin, melakukan penelitian tentang MH Thamrin, menyelenggarakan lomba-lomba untuk pelajar, pengetahuan untuk selalu mengingan perjuangan MH Thamrin, dan pertunjukan sandiwara tentang MH Thamrin.
Waktu buka
Selasa – Minggu                       :           09.00 – 15.00
Sabtu
                                                          :           09.00 – 13.00
Tiket Masuk
Dewasa                                     :           Rp 5.000
Mahasiswa                                :           Rp 3.000
Pelajar atau anak-anak              :           Rp 2.000


“ Rumahku adalah Istanaku “

Rumah adalah salah satu kebutuhan penting yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, rumah adalah bagaikan istana yang tidak pernah dilihat dalam segi  bentuk ataupun luas rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar